Aku ingin mencintaiMU setulusnya, sebenar-benar aku cinta dalam do'a, dalam ucapan, dan dalam setiap langkahku

Minggu, 29 Mei 2011

Senin II

Let’s go Imser,, abis pengumuman, kedua PJ dari kelas A sama B saling memperebutkan kelas soalnya di sini (Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung) so limited, oleh karena itu kedua PJ dengan dibantu oleh perwakilan kelas masing-masing dan dibantu oleh keinginan luhur supaya menjadi satu kesatuan kelompok kelas yang kokoh dan tidak terkalahkan oleh kelas manapun ini akan saling memperebutkan kelasnya walaupun mengorbankan jiwa, raga, usaha, uang, barang, rumah, cinta, pacar, suami, kekasih gelap, dan yang paling penting laptopnya sendiri.
 Ternyata tak disangka ada 2 kelas yang kosong, mereka yang telah berkorban tampak puas tapi tidak puas (maksudnya??).. maksudnya mereka puas karena telah mendapatkan kelas, tapi tidak puas karena pengorbanan mereka itu sia-sia seperti kata peribahasa “Seperti menggantang anak ayam” Cuma peribahasa itu yang paling melekat dari SMA sampai sekarang, mungkin karena aku sering ngalaminnya x yah.. hhh sungguh ironis jika peribahasa itu sering terjadi pada kita karena menggantang anak ayam itu artinya mengerjakan pekerjaaan yang sia-sia.
Back to Imser, Bu Nina sudah memasuki ruangan kelas yang sumpek dan kotor dimana 40 mahasiswa telah menunggunya termasuk aku.. tanpa mengucapkan salam ibu langsung menerangkan sekaligus menjelaskan kepada kita apa itu Komplemen dan sistem komplemen..
1 jam sudah bersama Bu Nina, semua materi tentang komplemen dan pengalaman hidupnya bersama DM(DM?? Yes DM is Diabetes Melitus) yang ia ceritakan di setiap pertemuan telah selesai, beliau bercerita bahwa dosen dahulunya sering juga menceritakan kepada beliau tentang penyakit tersebut dan ternyata apa mau dikata beliau mengidap (lebay) penyakit DM juga,,

0 komentar:

Posting Komentar